Rabu, 23 Desember 2015

H I J A B

hijab itu bukan pelengkap apalagi hiasan | namun kewajiban dan penanda ketaatan

maka hijab bukan untuk buat dirimu menarik | bukan agar engkau jadi terlihat cantik

berhijab bukan justru lebih rumit | berhijab bukan malah jadi sulit

sederhananya hijab Muslimah, adalah penanda taat | karena hijab bukan fashion, yang perlu pengamat

berpakaian hanya karena Allah, jauhkan dari ingin dilihat manusia | justru harusnya Muslimah risih bila diperhatikan, malu itu akhlaknya

memang sulit berhijab sempurna saat manusia berlomba narsis | yang ingin taat dan punya rasa malu malah diperlakukan sinis

tapi tegaskan lagi semua karena Allah | dengan itu insyaAllah semua mudah

shared by. Ust Felix Siauw


Selasa, 22 Desember 2015

Ta'aruf dalam islam

01. ada temen nanya, mas kalo ta'aruf trus ajak jalan2 beduaan gitu boleh nggak dalam Islam?, sy jawab "nggak, maksiat tu namanya, khalwat"

02. "dlm Islam khalwat (dua2an tanpa mahram) tu gak boleh, krn kata Rasul yg ketiganya setan" (makanya jgn deket2 org pacaran, dikira setan) 😁

03. dia nanya lg "kl nelp2 aja, kan gak khalwat toh mas?" >> sy jwb "sama aja, berdua2an di dunia maya, sayang2an, terbuai2an, pliss deh!"

04. dia gak puas "kl ta'aruf disitu ada adiknya yg SD boleh nggak?" >> sy jawab "nggaaaaak! (sambil *jitak) sama aja itu mah"

05. dia tobat lalu nanya "jadi gmn dong mas?" >> sy jwb "datengi ayah ibunya, ngobrol ttg rencanamu mau nikahin anaknya, be a man"

06. eh dia nanya lg "kan ta'aruf sama orangnya bukan bpk/ibuny? >> sy jwb "ya iya lah, tapi yg punya dia kan bapaknya, kcuali dia janda?!"

07. mukanya mupeng, nanya lg "kalau kita ta'aruf tapi urusannya diserahkan pada Allah kapan nikahnya?" >> sy jwb "wah, antum mah gak serius.."

08. "lha terus gmn mas, sy kan msh kuliah?" >> sy jawab aja "ya udah, putusin aja.."

09. dear muslimah yg dirahmati Allah, suatu hal yg baik (apalagi nikah) mestilah diawali dengan hal yang baik pula, betul apa betul? 😁

10. kalo awalnya ukhti udah diajak maksiat (belum juga nikah) dengan pacaran, susah dia bisa nunjukin jalan yg bener pas dah nikah

11. kalau dia berani bermaksiat padahal Allah slalu liat, siapa yang jamin stelah nikah nanti dia gak maksiat sama yg lain saat ukhti tak liat?

12. kalau sekarang aja dia dah berani nabur benih dosa, kira2 apa yg dipanen nanti pas dah nikah? >> masya Allah..

13. bukan iri, bukan nyinyir, cuma melaksanakan kewajiban dan tanda kasih dari sesama Muslim buat muslim yang lain, gak ada manfaat pacaran

14. laki2 soleh dididik Nabi saw untuk menjauhi wanita sebagai bentuk pe-mulia-an kepadanya, bukan karna tak suka, hanya menghormati

15. laki2 soleh dididik al-Qur'an untuk menghormati dan memuliakan wanita dengan meminangnya apabila dia memang sudah siap, bukan pelarian

16. laki2 yg soleh melindungi kehormatan dirinya dan namanya dengan berdiam dari urusan2 yang belum mampu dia kerjakan, termasuk nikah

17. jadi muslimah, jangan tertipu, bentar lagi banyak cowok2 yg mau enaknya doang cuma modal coklat n kata2 saduran, jiplakan ndeso

18. modal coklat n kata2 manis memikat, namun tak ada yg ditawarkan pada masa depan kecuali gelimang dosa dan makisiat.. masya Allah

19. semoga dengan beristiqamah, Allah pilihkan bagimu laki2 terbaik yang dengannya engkau dicemburui bidadari, yg menjaga kehormatan. Aamiin

follow @felixsiauw on twitter for more..

by. Ust Felix Siauw


Minggu, 20 Desember 2015

ALLAH SWT sang pemilik rencana dan aturan

Salah seorang raja menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang tukang kayu yang tidak jelas kesalahannya apa.

Berita tentang keputusan itu bocor kepada si tukang kayu sebelum pengumuman resmi keluar.

Akibatnya ia tidak bisa
memejamkan mata untuk tidur di malam itu.

Istrinya menasehati: "Tidurlah di malam ini seperti malam-malam sebelumnya. Tuhan itu hanya satu, sementara pintu keluar dari
suatu masalah sangat banyak".

Kalimat yang menentramkan itu tepat masuk ke dalam hatinya, hingga ia bisa menenangkan diri, dan ia pun bisa tidur di malam itu. Dia baru terbangun di pagi hari ketika pintu rumahnya diketuk oleh beberapa orang prajurit.

Wajahnya langsung menjadi pucat. Dia melihat kepada istrinya dengan pandangan putus asa, menyesal, dan sedih karena telah mempercayai kata-katanya
semalam.

Dia membuka pintu dengan kedua tangan menggigil. Dia ulurkan tangannya ke arah pengawal supaya diikat.

Para pengawal yang datang itu berkata kepadanya penuh keheranan: "Raja sudah wafat, kami meminta kamu untuk membuatkan sebuah peti mati untuk baginda".
Waktu itu juga wajahnya berubah menjadi ceria. Kemudian ia melemparkan pandangan tanda mohon maaf ke arah istrinya.

Istrinya tersenyum sambil berkata:
"Tidurlah di malam ini seperti malam-malam sebelumnya. Tuhan itu satu, sementara pintu keluar dari suatu masalah sangat banyak".

Karena itu kadangkala seorang hamba sampai letih karena berfikir, sementara Allah yang memiliki semua rencana dan
aturan.

Siapa yang merasa hebat karena jabatan, hendaklah ia mengingat Fir'aun.

Siapa yang merasa hebat karena harta, hendaklah ia mengingat Qarun.

Siapa yang merasa hebat karena
keturunan, hendaklah ia mengingat Abu Lahab.

Kehebatan, kekuasaan dan kemuliaan hanya milik Allah satu-satunya.

Dia berikan kepada siapa yang Dia
kehendaki, dan Dia cabut dari siapa yang Dia kehendaki juga.

Jangan hukum masa depanmu dengan kondisi hari ini, Allah Maha Kuasa merubahnya dalam waktu sekejap. Tugas kita hanya berusaha dan terus berdo'a.

By. Zulfi Akmal


Adab ketika bersin ‹dalam Islam›

BERSIN DALAM PANDANGAN ISLAM

NABI SAW bersabda:
“Bersin itu dari Allah dan menguap itu dari syaithon. Jika salah seorang diantara kalian menguap, hendaknya dia menutup dengan tangannya. Jika ia mengatakan, “aah…” berarti syaithon sedang tertawa di dalam perutnya.

Sesungguhnya Allah menyukai perbuatan bersin dan membenci menguap.” (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, no. 2746; al-Hakim, IV/264; Ibnu Khuzaimah, no. 921 dan Ibnu Sunni dalam kitab‘Amalul Yaum wal Lailah,no. 2666. Hadits ini dinilai shohih oleh al-Albani dalamShohiih al-Jaami’,no. 4009).

Dari hadits diatas, Bersin adalah suatu hal yang disukai Allah. Akan menjadi pahala bagi kita kalau kita memperhatikan adab-adab yang diajarkan oleh Nabi SAW saat kita bersin.

Berikut ini adalah adab yang diajarkan Nabi SAW ketika bersin:

1. Menutup mulut dan hidung dengan tangan atau baju/kain saat bersin.

Sekali lagi, benar-benar Nabi SAW adalah manusia cerdas. Dengan sedikitnya ilmu pengetahuan tentang mikroba, namun Beliau tau apa yang harus dilakukan ketika bersin. Saat kita bersin, kita mengeluarkan udara dengan kecepatan 250 km/jam, dan udara tersebut akan membawa ribuan bakteri penyakit yang keluar dari tubuh kita. Jika kita tidak menutup mulut dan hidung, maka bakteri yang keluar akan terhirup oleh orang-orang yang ada disekitar kita.

Simak hadits berikut:

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
“Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersin, beliau meletakkan tangan atau bajunya ke mulut dan mengecilkan suaranya.”(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 5029; at-Tirmidzi, no. 2745 dan beliau menshohihkannya. Diriwayatkan pula oleh al-Hakim, IV/293, beliau menshohikannya dan disepakati oleh adz-Dzahabi).

2. Mengecilkan Suara ketika bersin

Hadits:
“Apabila salah seorang dari kalian bersin hendaklah ia meletakkan tangannya ke wajahnya dan mengecilkan suaranya.” (Diriwayatkan oleh al-Hakim, IV/264 dan beliau menshohihkannya. Disepakati pula oleh adz-Dzahabi, dan al-Baihaqi dalamasy-Syu’ab,no. 9353. Hadits ini dinilai hasan oleh al-Albani dalam Shohiih al-Jaami’,no. 685)

Mengapa demikian ? Karena suara yang kita hasilkan saat bersin akan mengganggu orang yang ada disekitar kita. Maka sudah selayaknya kita mengecilkan suara agar tidak mengganggu dan mengejutkan orang-orang di sekitar kita.

3. Memuji Allah ketika bersin.

Sudah jelas, kita harus bersyukur tatkala kita bersin. Karena dengan bersin kita mengeluarkan bakteri penyakit. Ada baiknya kita mengucap hamdalah. Nah, kalau yang bersin orang di dekat kita, setelah Ia mengucakan hamdalah, hendaklah kita menjawabnya dengan “Yarhamukallah” (Semoga Allah merahmatimu), kemudian hendaknya orang yag bersin tadi kembali membalas dengan ucapan “yahdikumulloh wa yushlihu baalakum” (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).

Hal ini tertera dalam hadits berikut:
“Jika salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan Alhamdulillah, jika ia mengatakannya maka hendaklah saudaranya atau temannya membalas: yarhamukalloh (semoga Allah merahmatimu). Dan jika temannya berkata yarhamukallah, maka ucapkanlah: yahdikumulloh wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).”(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhori, no. 6224 dari Abu Hurairahra dhiyallahu ‘anhu)

Eits, ada pengecualian nih! Jika orang tersebut bersin lebih dari tiga kali. Berarti Ia sedang sakit. Jadi kita tidak menjawab tahmidnya.
“Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaklah orang yang ada di dekatnya mendo’akannya. Dan jika (ia bersin) lebih dari tiga kali berarti ia sakit. Janganlah kalian men-tasymit bersinnya setelah tiga kali.”(Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 5034; Ibnus Sunni, no. 251; dan Ibnu ‘Asakir, 8/257. Hadits ini dinilai shohih oleh al-Albani dalamShohiih al-Jaami’,no. 684)

Ada pertanyaan, bagaimana jika yang bersin tidak mengucapkan hamdalah ? Jawabannya, kita tegur dengan cara halus contohnya kita bertanya kepada orang tersebut “Eh, kalo bersin harus mengucapkan apa hayo ?” nanti dia kan jawab
Atau kita yang mengucap hamdalah, nantinya Ia akan teringat harus berbuat apa

‘Abdullah bin al-Mubarak melihat orang lain bersin tapi tidak mengucapkan Alhamdulillah, maka beliau berkata kepadanya, “Apa yang seharusnya diucapkan seseorang jika ia bersin?” Orang itu mengatakan, “Alhamdulillah.” Maka Ibnul Mubarak menjawab, “Yarhamukalloh.”

4. Tidak Mengucapkan Tasymit (tidak mengucap yarhamukalloh) Terhadap Orang Kafir Yang Bersin Meskipun Ia Mengucapkan Alhamdulillah

Dahulu orang Yahudi sengaja bersin di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan harapan Nabi mengatakan, “yarhamukumulloh (semoga Allah merahmatimu)” tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan: “Yahdikumulloh wa yushlihu baalakum (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, no. 5038 dan At-Tirmidzi, no. 2739. Imam at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih).

demikian adab-adab bersin yang diajarkan Rosulullah SAW. Semoga kita dapat menjalankannya dengan istiqomah.. Aamiin Allaahumma Aamiin..


Untukmu Saudariku, Muslimah..



Wahai para wanita, tahukah Anda bahwa;

◦ Semakin banyak pandangan lelaki yang tergiur denganmu.

Semakin bertumpuk pula dosa²mu.

◦ Semakin sang lelaki menghayalkanmu.
Semakin berhasrat denganmu maka semakin bertumpuk pula dosa²mu.

◦ Janganlah anda menyangka senyumanmu yang Anda tebarkan
secara sembarangan tidak akan ada pertanggungjawabannya kelak !!
Bisa jadi senyumanmu sekejap menjadi bahan lamunan
seorang lelaki yang tidak halal bagimu selama berhari², apalagi
keelokan tubuhmu.

◦ Bayangkanlah, betapa bertumpuk dosa² para artis dan penyanyi yang aurotnya diumbar di hadapan ribuan, bahkan jutaan para lelaki !?

◦ Jika anda menjaga kecantikan dan kemolekan tubuh Anda
hanya untuk suami Anda, maka anda kelak akan semakin cantik
dan semakin molek di surga Allah Ta`ala.

◦ Akan tetapi jika anda umbar kecantikan dan kemolekan Anda
maka ingatlah itu semua akan sirna dan akan lebur di dalam liang lahad menjadi santapan cacing dan ulat, dan di akhirat kelak, bisa jadi berubah menjadi bahan bakar neraka jahannam.

Na`udzubillahimindzalik...


Cr. Mozaik Islam


Kamis, 10 Desember 2015

Story from Raffa kizera

De raffa sebelah kiri๐Ÿ˜Š

Entah gimana awalnya, tapi yang saya tau selesai ngajar ngaji bu siti nanya..

a: bu siti sama bu isni cantikkan siapa?

‹dan dia Raffa dengan santainya jawab..

b: cantikkan bu fitri lah..

Hahaha dasar... padahal saya ga ada di opsi tapi dia malah milih saya, dan tiba-tiba keinget Aan, yang sifatnya itu hampir sama dimana kalau di kasih pilihan mau a atau b dia akan pilih c wkwkwk😁😁😁


Rabu, 02 Desember 2015

APA SIH BEDANYA TEGAS DENGAN MARAH?



Assalamualaikum.. Ayah Edy, Tadi pagi saya dikejutkan dengan bentakan seorang ayah kepada anaknya yang sedang sulit diajak kerjasama.

Namun beberapa saat setelah itu sang ayah menjelaskan kepada kami bahwa dia tidak bermaksud marah/kasar melainkan tegas.

Jujur saya jadi bingung perbedaan antara kasar/marah/berteriak atau tegas itu bagaimana ya?

Di satu sisi saya juga geregeten dengan si anak, tapi di sisi lain saya merasa cara seperti itu ga bener sekalipun akhirnya anaknya nurut tapi dengan tangisan keras.

Mohon penjelasannya yaa Ayah Edi.. Terimakasih.

Komunitas AYAH EDY:

Prinsip mendidik yang saya anut adalah Kasih Sayang dan Kasih Tegas sesuai situasi dan kebutuhan.

Tegas satu level di bawah marah, Tegas untuk mendidik, Marah cenderung hanya meluapkan emosi sesaat.

Tegas itu melaksanakan kesepakatan tanpa kompromi, jadi jika kita tegas perlu ada kesepakatan dan aturan main dengan anak terlebih dahulu, jika belum ada aturan maindan kesepakatan antara orang tua dengan anak itu sering kali lebih kepada marah. semoga menjadi lebih jelas ya bun.

Ciri-ciri utama yang membedakan tegas dengan marah adalah, apa bila setelah kita melakukannya menyesal "kenapa tadi saya seperti itu ke anak" nah itu biasanya idikasi bahwa kita marah, dan kelepasan atau out of control.

Sementara jika tegas kita tidak menyesal, karena semua apa yang kita lakukan sudah terencana berdasarkan kesepakatan bersama. dan Bukan reaksi spontan semata.

Jadi ingatlah selalu jika kita terpancing emosi segeralah kita bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah punya perjanjian dan kesepakatan sebelumnya tentang hal ini ? Jika belum, maka sebaiknya tunda dulu marahnya dan catat untuk segera melakukan diskusi bersama anak dan membuat kesepakatan bersama yang disertai konsekensi terhadap pelanggaran dan reward apa bila anak kita tidak melanggarnya setelah nanti tiba dirumah. (jika sedang di luar rumah)

Kami dirumah juga menjelaskan kepada anak kami untuk bisa membedakan kapan ayahnya tegas dan kapan ayahnya marah.

Agar jika mereka paham perbedaan keduanya mereka kelak juga bisa menjadi ayah yang tegas dan bukan ayah yang pemarah.

Semoga bermanfaat😊😊😊


Jumat, 27 November 2015

3 Karakter Orang Bertakwa

(Orang bertakwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS Ali Imran[3]: 134).

1. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu lapang dan sempit.

Imam Ath-Thabari menjelaskan bahwa mereka (orang yang bertakwa) menginfakkan harta mereka di jalan Allah, baik diberikan kepada orang yang membutuhkan maupun digunakan untuk memperkuat jihad fî sabîlillâh.

2. Orang-orang yang menahan amarahnya.

Menurut sebagian besar mufassir, perasaan marah biasanya dilampiaskan dalam bentuk ucapan seperti umpatan, celaan, dan semacamnya; atau dalam bentuk perbuatan seperti memukul, menendang, dan semacamnya. Menahan marah berarti menahan diri dari ucapan atau perbuatan yang menjadi bentuk pelampiasan marah tersebut.

3. Orang-orang yang memaafkan kesalahan
orang lain.

Dalam QS al-Baqarah [2]: 237 dinyatakan bahwa memberikan maaf itu lebih dekat dengan ketakwaan.

Menurut Imam Al-Alusi memberikan maaf berarti memberikan ampunan dari menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang sebenarnya berhak mendapatkan hukuman.

Tiga karakter manusia bertakwa diatas akan semakin lengkap dengan adanya sistem aturan yang memaksa manusia untuk menjaga mereka dari ketakwaan.

Sistem aturan yang juga berasal dari semangat ketakwaan, yakni Syariah dan Khilafah.


Pengorbanan Sesungguhnya

Ketika usahamu tidak dihargai oleh manusia, sesungguhnya kamu sedang belajar untuk mendalami makna keikhlasan.

Ketika pengorbananmu mendapat cemoohan dan tuduhan miring, sesungguhnya kamu sedang belajar tentang ketangguhan.

Karena manusia2 itu tak tahu arti usaha dan pengorbananmu.

Petiklah manisnya pelajaran hari ini yang telah diberikan Allah melalui episode2 kehidupanmu.

copas by. Amrillah Silviana


Story from Rafisqy

Me with Rafisqy


A: Rafisqy
B: Saya

Hari sabtu lagi ada rapat di Aula, dan kelas A tetap belajar seperti biasa..

a: bu guru itu suara apa? ‹dia denger suara speaker dari ruang sebelah, Aula›

b: suara bu Dina lagi rapat

a: rapat itu apa?

b: belajar sama pak guru

a: ohhh

#sukses!! Kalau anak dikasih penjelasan dan keluar kata 'ohh' berarti dia udah ngerti.. selama dia belum mengeluarkan 'ohh' dari mulutnya selama itu juga dia belum ngerti😁


Story from Naufal ๐Ÿ˜Š

Me with Mas Naufal

A: Naufal
B: Saya
~~~^^^~~~
a: bu fitri

b: apa?

a: sini

b: kenapa?

a: temenin aku biar cepet selesai*nada sedih*

Kalau mas naufal udah pasang nada sama muka sedih rasanya pengen langsung kasih pelukan >.<

Kenapa pengen langsung saya kasih pelukan? Karena katanya dia paling suka dipeluk, dan ternyata emang bener. Kalau habis dipeluk jadi semangat lagi^^

tapi kalau saya kasih pelukan nanti disangka nya manjain dia, padahal cuma mau nenangin dia, buat dia nyaman..

Lagi juga anak jadi manja itu bukan karena dia terlalu di sayang, tapi anak jadi manja itu karena terlalu banyak menerima bantuan (minjem kata" ayah edy :D )

Misalnya dia mau minun pake botol gelas yg ditusuk, kalau anak ngga bisa pasti kita langsung buru" bilang 'sini mamah bantu tusukin sedotannya..'

Atau kalau sekolah, anak kesulitan memakai sepatu bukan memberi tahu bagaimana caranya tapi kita langsung membantu untuk memakaikannya.

Karena kebiasaan" kecil itu lah anak akhirnya menjadi manja, tidak ada rasa untuk berjuang, mudah menyerah.

Saat ia sudah besar. apabila ia kesulitan melakukan sesuatu ia akan langsung meminta bantuan pada orangtua nya tidak berusaha untuk melakukan nya sendiri karena memang saat kecil ia tidak dilatih untuk melakukan segala sesuatunya sendiri.

Jadi biarkan lah anak mencoba untuk melakukan segala sesuatunya sendiri, tugas kita hanya memberi pengarahan dan memberi semangat agar ia tidak mudah menyerah saat ia gagal mencoba ^^

Semangat!!^^


Kamis, 26 November 2015

Mana yang lebih baik ?Mengajari anak Berkompetisi atau Bersinergi dan bekerjasama

Dr. Arun suatu ketika memetik sebuah kisah tentang contoh konkret Pentingnya Bersinergi dan Bekerjasama ketimbang Berkompetisi,

Kisah ini di ambil dari sebuah buku yg ditulis oleh James Bender berjudul “How to Talk Well” (New York;McGray-Hill Book Company,Inc., 1994)

Sebagai penjelasan lanjutan kepada mahasiswanya mengenai pemahamannya tentang Berkompetisi versus Bersinergi dan Bekerjasama

Pada suatu hari....Di sebuah pedesaan, tempat di mana tanah yang sangat subur dapat menumbuhkan tunas-tunas jagung, ada seorang petani yang berhasil memenangkan kontes pertanian selama bertahun-tahun.

Hal ini menarik perhatian seorang wartawan, karena di desa itu ada puluhan petani yang juga memiliki kebun jagung.

Untuk mengungkap rahasia kemenangan selama bertahun-tahun itu, sang wartawan mengunjungi sang petani untuk wawancara singkat.“Apakah Anda memiliki rahasia khusus untuk memenangkan kontes hasil panen jagung terbaik setiap tahun?” tanya sang wartawan.

Petani yang tampak bersahaja itu tersenyum lalu menjawab, “Saya tidak punya rahasia khusus, karena bibit jagung milik saya yang memenangkan kontes, pada akhirnya selalu saya bagi-bagikan pada petani lain, karena itu adalah bibit jagung terbaik.”Sang wartawan tampak bingung, berarti semua petani memiliki bibit jagung yang sama-sama baik. “Mengapa Anda membagikan bibit jagung terbaik? Bukankah semua petani di desa ini mengikuti kontes yang sama, Anda tak takutkalah?”

Sang petani terkekeh pelan, “Aku sama sekali tidak memikirkan menang ataupun kalah, anak muda. Kau harus tahu bahwa angin dapat menerbangkan serbuk sari bunga-bunga jagung dan terbang dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila ada serbuk sari tanaman jagung dengan bibit yang buruk terbang ke ladang jagungku, itu akan menurunkan kualitas jagung saya dan juga seluruh hasil jagung penduduk desa ini. Saya ingin mendapat hasil jagung terbaik, karena itulah saya menolong tetangga saya untuk mendapat bibit jagung yang baik pula.”Itulah gambaran seorang petani jagung yang bijak yg tidak berusaha untuk mencari keuntungan semata dari orang lain dan lingkungan sekitarnya, tapi mencari keuntungan dengan cara membuat orang2 di sekitarnya juga beruntung.

Semoga menjadi inspirasi dan pencerahan bagi kita dalam mengarungi kehidupan ini.

Copas by. Komunitas Ayah EDY


Selasa, 24 November 2015

INILAH YANG DIPIKIRKAN ANAK DI FASE EGOSENTRIS



Howard Gardner menggambarkan fase egosentris sebagai berikut.

"Seorang anak kecil merupakan sosok egosentris total. Bukan karena dia selalu memikirkan kepentingan dirinya, justru sebaliknya, dia tidak memiliki kemampuan berpikir tentang dirinya sendiri."

Lebih lanjut Gardner menjabarkan fase egosentris seperti ini:

*.Seorang anak yang egosentris tidak mampu membedakan dirinya dengan dunia sekitarnya dan tidak bisa membedakan dirinya dengan orang lain atau objek lain.

*.Dia menganggap orang lain memiliki kesedihan dan kesenangan yang sama dengan dirinya.

*.Dia berpikir bahwa setiap celotehannya pasti dimengerti dan orang lain memiliki perspektif yang sama dengan dirinya, bahkan hewan dan tumbuhan pun dianggap memiliki satu kesadaran dengandirinya.

Lalu, bagaimana sikap kita untuk menghadapi anak egosentris ini?

Pola asuh yang tepat dapat memuluskan berlalunya sikap egosentris anak di usia prasekolah. Caranya?

*.Tanamkan moral positif. Anak perlu memahami bahwa ada orang lain yang mungkin berbeda pendapat dengannya. Menghadapi beda pendapat pun tidak dengan amarah atau konflik. Beberapa buku terkait dengan ini bisa membantu si prasekolah memahami soal menghargai pendapat orang lain. Bila perlu bermain peranlah dengannya. Diskusikan sesuatu yang sederhana yang membuat Mama/Papa memiliki pendapat berbeda dengannya. Biarkan ia berargumentasi untuk mempertahankan pendapatnya. Begitu juga dengan kita. Sedikit demi sedikit ia akan belajar memahami bahwa beda pendapat itu adalah hal biasa.

*.Beri contoh tepat. Salah satu hak anak adalah tumbuh dalam lingkungan yang baik dengan mendapat contoh yang tepat dari Mama Papa. Nah, berusahalah untuk tidak memaksakan kehendak pada anak, dengarlah pendapatnya, dan jangan menunjukkan perdebatan sengit antara Mama Papa di depan anak. Beberapa tayangan tv juga bisa memperkuat perilaku mamu menang sendiri, jadi waspadalah.

*.Bangun empati anak. Dengan melatih empati anak, ia akan lebih peduli kepada lingkungannya. Mengarahkan anak untuk mau menolong anak yang sedang kesusahan, menolong teman yang terjatuh, bersedia meminjami alat tulis bila teman tidak punya, dan sebagainya. Anak dengan empati yang terasah akan mudah diajak bekerja sama dengannya.

*.Berikan Reward.
Kesediaan anak untuk bekerja sama dengan temannya dan tidak mau menang sendiri, perlu diapresiasi. Pujian, pelukan, ciuman, akan membuat anak merasa dihargai.


Selasa, 15 September 2015

Ketika Aku menegur mu, bukan berarti Aku lebih baik dari mu

sesungguhnya tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.

kita mencintai saudara kita karena Allah berarti kita tidak ingin dia terus-terusan berada dalam kubangan dosa.kita ingin bersama-sama di JannahNya.

saudaraku, ketika aku mengingatkanmu, bukan berarti aku lebih baik darimu, tapi aku ingin kita bersama-sama di surgaNya.

saudaraku, ketika aku mengingatkanmu, bukan berarti aku ingin mempermalukanmu, tapi aku ingin kau mulia di hadapanNya

saudaraku, akupun tak sempurna, aku juga ingin kau ingatkan ketika aku berbuat dosa.

kelak betapa aku ingin kau tau bahwa aku menyayangimu karena Allah. . .

saudaraku, ketika aku mengingatkanmu, sesungguhnya aku juga sedang mengingatkan diriku sendiri. . .

percayalah, semua ini ku lakukan karena aku mencintaimu karena Allah.

‬‪#‎BukuFelixSiauw


Senin, 14 September 2015

Sunnah Rasulullah SAW

Suatu hari Ali bin Abi Thalib bertanya tentang sunnah Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Ma'rifat (mendekatkan diri kepada Allah) adalah modalku, akal pikiran adalah sumber agamaku, cinta adalah dasar hidup ku, rindu adalah kendaraan ku.

Berzikir kepada Allah adalah kawan dekat ku, keteguhan adalah perbendaharaan ku, duka adalah kawan ku, ilmu adalah senjata ku, ketabahan adalah pakaian ku, kerelaan adalah sasaran ku. Fakir adalah kebanggaan ku, menahan diri adalah pekerjaan ku, keyakinan adalah makanan ku, kejujuran adalah perantara ku, ketaatan adalah ukuran ku, berjihad adalah perangai ku, dan hiburan ku adalah dalam shalat."


Senin, 08 Juni 2015

DAKWAH, Beban atau Hiburan..???

DAKWAH, Beban atau Hiburan..???

☼ Cara Pandang Seseorang Menyikapi Suatu Perkara Berbanding Lurus Dengan Respon dan tindakanya.

SHOLAT :

☼ Sholat.... Jika Di Pandang Sebagai Beban, Di pastikan Tidak ada Ke-Nikmat Saat menjalankanya. (yang ada Rasa terburu2 ingin cepat selesai)

☼ Tiap Lantunan Bacaan Imam Terasa Berat untuk di dengarkan, Tiap Raka'at Berganti Terasa Lama Nan Waktu Berjalan.

☼ Tentu ini Berbeda dengan Rasulullah yang Memerintahkan Umatnya Untuk Shalat dengan
Tuma'ninah,

☼ Bahkan dalam Satu riwayat Ketika Beliau Sholat Bacaanya Tartil, (Jelas Huruf per Hurufnya).

☼ Bagi Rasul Sholat adalah "Hiburan" Bagi Kita Sholat itu "Beban".

☼ Bahkan Di Riwayat Yang Lain, Ketika Sedang Kelelahan Beliau Meminta Bilal Menghiburnya Dengan Sholat : Qum ya Bilal fa arihna bi al shalah.(Wahai bilal Hiburlah kami dengan Sholat)

☼ Kalau Kita Sekarang Hiburanya GAME, SINETRON, NGERUMPI, TIDUR.

JIHAD :

☼ JIHAD kata Rasulullah adalah Wisatanya bagi kaum muslimin, Bagi Kita JIHAD adalah HOROR Yang
Menakutkan (minjem istilah ust Felix).

☼ "Sesungguhnya Wisata umatku adalah jihad fi sabilillah {HR. Abu Dawud}

RESIKO DAKWAH SIAP DICEMOOH :

☼ Alih Alih Mendukung Dakwah, Tak Jarang Kita Memandang Sinis Dengan Orang2 Yang Menyeru Kepada
Al-Islam.

☼ Cemoohan semisal : Sok Alim Lah, Sok Cari-Cari perhatian Lah, Cari muka lah, sok Suci lah sering kita lontarkan sbg EJEKAN bagi mereka (para pendakwah)

☼ Dan Banyak Lagi Suudzon yang Terlontar dalam Hati.
"Halah cuma bisa Koar2, Sok Mengkritisi orang lain padahal Dia Sendiri Penuh dosa"

AYO MULAI DAKWAH :

☼ Padahal Kalau Menurut saya Cara Terbaik Memperbaiki diri adalah Dengan Memperbaiki Orang Lain.
( lho apa iya)

☼ Pertama Kita akan terpacu Untuk Lebih Tahu, Lebih Termotifasi Mencari Ilmu, Lebih Punya Habits Menyampaikan Ide dan Pendapat.

☼ Yang Kedua Ada Beban Psikologis Agar Kita Senantiasa Konsekwen dan Konsisten Dengan apa yang Kita sampaikan.

☼ Jadi Kita akan Relatif Aman dari Penyimpangan dan Berbuat Kesalahan Di banding Uzlah "menyendiri" Kontemplasi dalam memperbaiki diri

☼ So..... Do it, Jangan menunda-nunda dalam Beramal Sholeh.

☼ Jika Berdakwah Ukurannya Harus-lah Suci , tentu Hanya Para Malaikatlah yang Pantas Berdakwah.

☼ Jika Berdakwah Ukuranya Harus-lah Pandai, Tentu hanya gelar Profesor, Doktorlah, Syeick, Habib, Kyai, Ustadz Yang Pantas Berdakwah.

☼ Mari Bersihkan Hati Menikmati Indahnya Dakwah, Menjadikan Dakwah ini seolah-olah Kita Sedang "Berbulan madu" Dengan Allah.

#AllahuAkbar.

Repost by. Ust Fatih Karim

Hikmah menghadiri Majelis Ilmu

Berapa kali dalam pekan ini anda menghadiri majelis ilmu?

Α∂α уαηg merasa ringan,
Α∂α уαηg merasa berat,
Α∂α уαηg terpaksa,
Α∂α уαηg menunda,
Α∂α juga уαηg selalu merindukannya..

Mari simak hadist berikut,

Dari Umar Ibnul Khaththab RA,
Beliau SAW berkata:

“Sesungguhnya seseorang keluar dari rumahnya dalam keadaan dia mempunyai dosa-dosa seperti gunung Tihamah,
akan tetapi apabila dia mendengar ilmu (yaitu mempelajari ilmu dengan menghadiri majelis ilmu), kemudian dia menjadi takut,
kembali kepada Rabbnya dan bertaubat,
maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak mempunyai dosa. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkan majelisnya para 'ulama.”

Luar Biasa...
Semoga kita menjadi orang2 уαηg mencintai majelis ilmu..
Beramal dg ilmu,menundukkan dunia dg ilmu demi raih akhirat уαηg tidak semu..

ﺁﻣــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦْ ..

Repost by. Ust Fatih Karim

Hikmah menghadiri Majelis Ilmu

Berapa kali dalam pekan ini anda menghadiri majelis ilmu?

Α∂α уαηg merasa ringan,
Α∂α уαηg merasa berat,
Α∂α уαηg terpaksa,
Α∂α уαηg menunda,
Α∂α juga уαηg selalu merindukannya..

Mari simak hadist berikut,

Dari Umar Ibnul Khaththab RA,
Beliau SAW berkata:

“Sesungguhnya seseorang keluar dari rumahnya dalam keadaan dia mempunyai dosa-dosa seperti gunung Tihamah,
akan tetapi apabila dia mendengar ilmu (yaitu mempelajari ilmu dengan menghadiri majelis ilmu), kemudian dia menjadi takut,
kembali kepada Rabbnya dan bertaubat,
maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak mempunyai dosa. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkan majelisnya para 'ulama.”

Luar Biasa...
Semoga kita menjadi orang2 уαηg mencintai majelis ilmu..
Beramal dg ilmu,menundukkan dunia dg ilmu demi raih akhirat уαηg tidak semu..

ﺁﻣــﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦْ ..

Repost by. Ust Fatih Karim

Senin, 13 April 2015

Jalan menuju T A A T . . .

bila engkau sulit karena taat, jangan bersedih | terkadang untuk naik kelas, kita harus merasa perih

jika engkau sudah memilih yang baik, jangan mengeluh | rasa nikmat itu datang setelah lelah dan berpeluh

jika engkau sudah di jalan kebenaran, jangan menyerah | menang atau kalah, engkau sudah mengukir sejarah

kadang kita terlalu terburu-buru pada hasil |padahal prosesnya yang sesungguhnya kita nikmati

kapal bagus bukan di laut tenang, pedang tajam bukan saat dipajang | bila hidup ini mau berarti, menang tak harus, yang harus itu berjuang

yang belakang biarlah dikenang, yang didepan itu harus dijelang | bila di dunia Islam dipegang, maka di akhirat akan tenang

bagi yang masih berharap pada yang fana, ada untung ada buntung | bagi yang berharap hanya pada Allah, maka mereka pasti beruntung

Inspired by. Ust Felix Siauw

Kamis, 02 April 2015

Dakwah

Dakwah mengajariku keikhlasan.
Ikhlas di tolak, ikhlas di hina, dan ikhlas di kucilkan

dakwah mengajariku pengorbanan
pengorbanan waktu, tenaga, materi, dan pikiran

dakwah mengajariku kebangkitan
bangkit ketika terjatuh, bangkit ketika gagal dan
bangkit ketika di acuhkan

dakwah mengajariku menangis
menangis ketika dianggap sok suci, cewe munafik, di diskriminasi, di marahi guru, dan di tegur kesiswaan

dakwah juga mengajariku senyuman
senyum keikhlasan, pengorbanan, kebangkitan dan senyum dalam tangis kebahagiaan.

Jika kau bertanya sulitkah berdakwah ?
Maka aku jwb iya, krn bnyak batu penghalang, kerikil" tajam, dan jebakan" yg siap menikam setiap jiwa yg berjuang di dalamnya

dan jika aku ditanya lagi, mau kah kau berhenti berdakwah? maka dgn lantang dan tegas aku katakan TIDAK. !
Karena jalan ini suci, mulia dan salah satu jalan dimana impianku utk masuk dan bersanding dgn
manusia ter baik yaitu Rasulullah SAW dpt terwujud.

Cc.
Dhewy Ratna Zafiroh

Rabu, 18 Maret 2015

Berhijab bukan tanda kesempurnaanku


بسم ا لله ا لر حمن ا لر حيم

>>BERHIJAB BUKAN TANDA
KESEMPURNAAKU<<

Aku memakai hijabku bukan karena paksaan, bukan karena tuntutan, bukan juga karena alasan ingin menutup diri. Aku memakai hijab karena aku ingin taat kepadaNya, kepadaNya yang telah menciptakanku dengan cinta.

Aku juga memakai hijab karena ingin menutup auratku agar tidak bnyak dosa yg telah kuperbuat karena memperlihatkan sesuatu yg tidak pantas untuk dilihat oleh yang bukan
muhrimku.

Allah telah menjelaskan kepadaku lewat kitab suci Al Quran di surah Al Ahzab ayat ke 59, bahwa semua wanita wajib memakai hijab dan
menutup auratnya. Alasan Allah yang membuatku tersentuh adalah di kalimat terakhir '...supaya mereka tidak diganggu.' Dari situ sudah jelas Allah tidak ingin hambaNya kenapa-napa dan bukti bahwa Allah sangat mencintai hambaNya.

Meski sikapku belum sesempurna hijab yang kupakai, aku akan berusaha. Berusaha untuk tetap istiqomah, berusaha untuk memperbaiki akhlakku, dan berusaha untuk semakin taat kepada Allah. انشا الله