Sabtu, 08 Oktober 2016

Hati-hati dengan kata negatifmuu~~

Hari ini. sabtu, ikut seminar tentang gradasi warna | karena tanpa persiapan, apa adanya jadi satu krayon isi 12 dipake buat tiga orang.
.
Karena persediaan terbatas dan waktu itu ngga kepikiran untuk giliran jadi saya coba pake warna yang ada, yang harusnya hijau tua tapi saya pake hijau muda, dan diperbolehkan sama bapak yang kasih materi.
.
Tapi saat saya tanya lagi tiba-tiba beliau bilang: 'Salah' harusnya hijau tua..' wahh saat itu juga saya langsung speechless, down, hilang semangat rasanya pengen langsung selesai.
.
Cemen yaa mental saya cuma karena kata 'salah' sudah hilang minat, dan entah kenapa langsung flashback ke gimana cara saya waktu mengajar, apa menggunakan kata-kata yang mematikan sel-sel otak juga seperti itu atau kata-kata penyemangat yang merangsang sel-sel otak??
.
Dan mungkin bagi sebagian orang, guru, orangtua, itu hanya sebuah kata-kata atau kalimat negatif yang tidak berpengaruh apa-apa pada perkembangan kecerdasan dan perilaku anak.
.
Tapi pada kenyataannya kata-kata atau kalimat negatif sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan kecerdasan dan perilaku anak, bahkan menurut beberapa penelitian kekerasan verbal lebih mematikan dari pada kekerasan fisik.
.
Dan Alhamdulillaah karena insiden ini semoga bisa jadi lebih baik, lebih sabar, lebih banyak kata-kata baik yang keluar saat mengajar dari pada kata-kata buruk.. aamiin ya Allah..
.
Alloohumma yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii a'laa diinikh..
.
8 OKT 2016
By. @fitriamaliya_
Menulis, untuk memperbaiki diri.

Insiden motor untuk yang kedua kalinya

Tadi sepulang sekolah jatuh lagi, di hari yang sama, selasa. Dan untuk kedua kalinya 😞
.
Tapi kali ini diliat langsung sama kakak yang pedulinya hampir kaya bapak jadi merasa.. 'ahh pasti habis ini kepercayaannya berkurang dan khawatirnya bertambah.'
.
Bukan karena saya ngga bersyukur ada yang khawatir. Bukan. Tapi karena terkadang khawatir yang berlebih itu jadi membuat saya tertekan, terkekang. Itu..
.
Dan sampai rumah masih harus tanggung jawab sama yang punya motor, karena kakak yang lihat sama kakak yang punya motor itu dua orang yang berbeda.. hadehh bener-benee nyusahin ya saya 😢
.
Karena insiden kali ini ada saksi jadi mau ngga mau harus laporan sama yang punya motor. Beda sama insiden yang pertama, ngga ada orang rumah yang tau jadi sengaja ngga bilang, bukan karena takut kena marah, bukan. Tapi karena itu tadi, bisa-bisa ngga dipercaya lagi buat bawa motor sendiri. Protect banget kan.. Alhamdulillaah^^
.
Akhirnya mau ngga mau saya cerita kalau motornya tadi nabrak motor orang lain, dan yang di depan, ngga tau apa namanya sedikit belah..
.
'Siapa yang nabrak?' Tanya Abang
'Fitri, orang yang depan fitri kepleset jadi nabrak dia motornya..' jelas saya
'Terus ngga jatuh?' Tanya lagi
'Siapa? Fitri? Ngga, cuma motor depannya aja itu..'
.
Meskipun pertanyaannya simple dan tanpa ekspresi entah kenapa ngerasa seneng, karena itu berarti beliau lebih khawatir sama saya dari pada sama motornya.. hehe
.
seketika itu juga perasaan seneng, legaaa.. Alhamdulillaah 😊😊
.
Dan semoga ini insiden yang terakhir, dan semoga saya bisa lebih hati-hati lagi dalam mengemudi motor, tidak sombong. Aamiin ya Allah..
..
Alloohumma yaa Muqollibal quluubi tsabbit qolbii a'laa diinikh wa a'laa tho'atika..
..
Selasa, 4 okt 2016
..
By. @fitriamaliya_
Menulis, untuk memperbaiki diri.