Senin, 27 Februari 2017

berapa lembarkah anda dalam sehari?

'bu fitri, kalau baca berapa lembar?'

'baca apa?'

'baca Qur'an, berapa lembar?'

sebelumnya saya kasih tau dia gimana caranya supaya bisa satu hari satu juz, alhasil munculah pertanyaan itu..

'hmm berapa yaa?' coba inget malam2 kemarin yang mulai ga rutin baca Qur'an nya, astagfirullah... jadi malu sendiri 😢

'satu lembar yaa...' tebak ryan

'iya, kadang satu lembar, dua lembar, kadang juga empat lembar..'

'kalau empat lembar mah kebanyakan bu, nanti capek. saya satu lembar..'

'iya gpp, satu lembar.. ibu juga dulu mulainya dari satu lembar, terus nambah jadi dua lembar, dan seterusnya...'

'saya nanti kelas 4 mau dua lembar ahh..'

'iyaa, tapi ngajinya habis maghrib.. bisa mencerdaskan otak...'

*manggut-manggut* 😂😂

27022017
@fitriamaliya_
menulis, muhasabah diri.

Senin, 20 Februari 2017

bad habbits in writing

# udah selesai, kumpulin kertas uts, dibaca sama dosen, deg-degan kenapa harus dibaca saat itu juga, dan ngga lama, beliau bilang:

'bagus tulisannya..'

'iya pak?'

'Fitri guru apa karyawan?'

'guru pak..'

'bagus tulisannya..'

'awalnya doang pak, ujung-ujungnya berantakan XD

# jadi nyesel karna buru-buru jadi ga karuan tulisan ujungnya, dan emang kebiasaan semangat diawal, bagus diawal, ga pernah konsisten sampai akhir, dibiarin jelek gitu aja >..<

19022017
@fitriamaliya_
menulis, mencoba menghilangkan kebiasaan buruk.

Kamis, 02 Februari 2017

Melarang disertai Penjelasan

cerita ini berawal dari ingatan saya yang setiap liat B2 selalu ingat dengan sinetron Marmaid, karena penasaran akhirnya saya coba tanya mereka masih nonton atau ngga.

saya: Fiana, masih suka nonton marmaid yaa?

Fiana: ngga, Fahira noh...

Saya: Fahira masih suka nonton? 'gantian tanya temennya yg lain'

Fahira: Iyaa, Olif juga, Alle, Enzi, Naeema... 'rombongan deh 😂

Saya: kan udah bu guru bilang, anak-anak ngga boleh nonton itu.

Fiana: emang kenapa bu? 'pinter ya anak sekarang udh bisa mikir sebab-akibat.. ini juga terkadang yang menjadi hambatan saat saya ingin memberikan informasi kpd mereka, karena terkadang mereka tdk akan menerima begitu saja, tapi cenderung bertanya, 'kenapa?' bukan karena saya tidak ingin menjelaskan tetapi terkadang saya kesulitan menyesuaikan dengan akal mereka yang memang belum sempurna. tetapi biasanya setelah dijelaskan mereka baru mau menerima, mendengarkan, menjalani informasi yg dia terima, itulah mengapa anak membutuhkan Ibu yang cerdas agar anaknya pun Cerdas😊

Saya: Karena ngga sopan sinetron nya, bu guru aja ngga suka nonton itu. 'ah teladan, saat ingin melarang pastikan kita pun tidak melakukannya'

Fiana: Enzi punya baju marmaid bu.. terus nanti aku mau beli...

Saya: Enzi punya baju marmaid?

Enzi: iya,, Alle juga bu..

Saya: buat apa baju marmaid? emang bisa dipake jalan??

Enzi: bisa, lompat" jalannya.

Saya: itu bukan jalan namanya tapi lompat😂 nih temen-temen 'sy coba diskusi sm mrk yg lg mengerjakan tugas' kalau perempuan itu pake bajunya harus panjang, yang sopan karena nanti: 1. Allah suka 2. Rasulullah suka 3. mama papa suka 4. cantik 5. solehah. tuhh ada 5 nilainya.

tapi coba kalau misalnya pake baju marmaid -1 Allah ga suka -2 Rasulullah ga suka -3 mama papa ga suka -4 ga cantik -5 ga solehah. tuh berapa nilainya kalau pake baju marmaid?

'noooooollll...' mereka jawab kompakan..

Saya: tuhh 0 nilainya, emang mau dapet O? mau nol atau lima??

mereka: lima. 'mulai paham Alhamdulillah'

Fiana: aku ga jd beli bajunya nya ah,

'Hebat👍' puji saya, anak butuh dengan yg seperti ini

tuh Enzi punya bu.

'bajunya jarang dipake, udah mau sobek' sahut Enzi

'hehe bagus👌👍'

'tapi itu Ariel punya baju marmaid?' olif masih ngga terima 😂 tapi bagus berarti akalnya coba untuk menelaah 😂

'biarin, cuekin aja. berarti Ariel nilainya Nol, emang mau nilainya Nol?' Coba di ajak untuk berpikir lebih baik, anak itu pintar sebenarnya kita hanya perlu memberi pertanyaan dan mendengar apa pendapat mereka 😊

'hehe ngga mau... mau nya Lima..' jawab Olif.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah..

Jadi, sebenarnya saat ingin melarang anak cobalah untuk memberi pengertian mengapa ia tidak boleh melakukan itu, apa akibatnya. Hal tersebut lebih ampuh dari pada hanya melarang, melarang, melarang tanpa memberi penjelasan mengapa ia dilarang.

by. @fitriamaliya_
Menulis, berbagi pengetahuan