Jumat, 27 November 2015

3 Karakter Orang Bertakwa

(Orang bertakwa yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik pada waktu lapang maupun sempit, serta orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS Ali Imran[3]: 134).

1. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di waktu lapang dan sempit.

Imam Ath-Thabari menjelaskan bahwa mereka (orang yang bertakwa) menginfakkan harta mereka di jalan Allah, baik diberikan kepada orang yang membutuhkan maupun digunakan untuk memperkuat jihad fî sabîlillâh.

2. Orang-orang yang menahan amarahnya.

Menurut sebagian besar mufassir, perasaan marah biasanya dilampiaskan dalam bentuk ucapan seperti umpatan, celaan, dan semacamnya; atau dalam bentuk perbuatan seperti memukul, menendang, dan semacamnya. Menahan marah berarti menahan diri dari ucapan atau perbuatan yang menjadi bentuk pelampiasan marah tersebut.

3. Orang-orang yang memaafkan kesalahan
orang lain.

Dalam QS al-Baqarah [2]: 237 dinyatakan bahwa memberikan maaf itu lebih dekat dengan ketakwaan.

Menurut Imam Al-Alusi memberikan maaf berarti memberikan ampunan dari menjatuhkan hukuman kepada orang-orang yang sebenarnya berhak mendapatkan hukuman.

Tiga karakter manusia bertakwa diatas akan semakin lengkap dengan adanya sistem aturan yang memaksa manusia untuk menjaga mereka dari ketakwaan.

Sistem aturan yang juga berasal dari semangat ketakwaan, yakni Syariah dan Khilafah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar